pernah ga ngerasain rasanya di fitnah?
sakit sekali bukan?
ya itulah yg saya rasakan dulu,
ketika seseorang menuduhku seorang PLAGIAT.
ingin rasanya saya memaki orang itu.
tapi apalah untungnya.
sakit sekali bukan?
ya itulah yg saya rasakan dulu,
ketika seseorang menuduhku seorang PLAGIAT.
ingin rasanya saya memaki orang itu.
tapi apalah untungnya.
awal cerita, saya sedang update status via facebook, ok SHARE. beberapa saat ada menulis commentnya, yg intinya dia mau memperkenalkan saya kepada seorang temannya yg bekerja di media. oke saya setuju. dan temannya pun ingin bertemu dengan saya.
tetapi setelah sekian lama kamipun belum juga bertemu, di karenakan waktu itu saya sedang sibuk dengan sekolah saya. teman saya bilang bahwa saya tidak bisa bekerja di kantor temannya di karenakan temannya menuduh saya seorang plagiat. di saat itu saya terkejut sekali, karena semua tulisan yang saya buat murni hasil karya saya sendiri.
tetapi kata teman saya, ada seorang perempuan yg menulis sama persis dengan tulisan yg saya buat dan parahnya si pekerja di media itu lebih percaya dengan si anak ingusan itu. otomatis di saat itu saya emosi. saya marah besar. sakit hatipun melanda pemikiran saya.
tapi saya masih berpikir positif. ya mungkin itu bukan rejeki saya :)
tetapi setelah sekian lama kamipun belum juga bertemu, di karenakan waktu itu saya sedang sibuk dengan sekolah saya. teman saya bilang bahwa saya tidak bisa bekerja di kantor temannya di karenakan temannya menuduh saya seorang plagiat. di saat itu saya terkejut sekali, karena semua tulisan yang saya buat murni hasil karya saya sendiri.
tetapi kata teman saya, ada seorang perempuan yg menulis sama persis dengan tulisan yg saya buat dan parahnya si pekerja di media itu lebih percaya dengan si anak ingusan itu. otomatis di saat itu saya emosi. saya marah besar. sakit hatipun melanda pemikiran saya.
tapi saya masih berpikir positif. ya mungkin itu bukan rejeki saya :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar