Dulu pada waktu Saya masih menjadi seorang siswi, tepatnya disalah satu Sekolah negeri di Depok. Saya sesekali membawa bekal makanan untuk dimakan pada saat jam istirahat maupun waktu senggang jika sang Guru tidak masuk kelas untuk memberi mata pelajaran.
Kebetulan keluarga Saya memiliki usaha jual mie ayam dalam bentuk mie saja juga mie ayam yang sudah jadi alias matang. Hingga suatu ketika Saya ingin membawa bekal “Mie Ayam” yang sudah jadi atau siap dimakan untuk Saya makan disekolah daripada membeli makan di kantin (jajan), sehingga uangnya dapat dipergunakan untuk keperluan yang lain maupun ditabung.
Pada saat makan mie ayam yang Saya bawa, terkadang ada beberapa teman yang meminta, dan beberapa dari mereka pun akhirnya menanyakan dimana tempat saya memebeli mie ayam yang Saya bawa karena menurut mereka mie ayam yang Saya bawa rasanya enak.
Saya pun menjelaskan sebenarnya kepada teman-teman bahwa ini (mie ayam) tidak saya beli disuatu tempat, melainkan usaha bisnis yang dijalani keluarga sejak Saya kecil hingga kini.
Pada saat itu pula, ada seorang teman wanita yang mengusulkan kepada Saya untuk memasarkan mie ayam keluarga Saya ini untuk dipasarkan dilingkungan sekolah. Hingga akhirnya saran / usul tersebut Saya ikuti, dan ini merupakan peluang bisnis yang terjadi secara tidak sengaja.
Awalnya penawaran juga pemasaran terjadi lewat omongan teman-teman dikelas yang memesan Mie Ayam kepada Saya secara langsung maupun via SMS, lalu berlanjut ke kelas yang lain sampai pada akhirnya satu sekolahku hingga Guru-guru pun tahu juga turut ikut memesan mie ayam buatan keluarga Saya.
Mie Ayam tersebut Saya jual dengan harga Rp. 6.000,- saja, setiap harinya tidak kurang dari 30 pesanan Saya terima, dalam sebulan saja bisa terlihat pendapatan yang cukup lumayan besar dari pemasaran yang Saya lakukan dilingkungan Sekolah. Untuk pendapatan dari hasil berjualan disekolah, terkadang Saya menerima imbalan dari Ayah karena telah membantu memasarkan mie ayam.
Rasanya sangat senang karena Saya telah bisa membantu usaha keluarga dalam memasarkan produk mie ayam keluarga, selain itu Saya juga senang karena mendapat uang jajan tambahan dari Ayah Saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar